Menjadi average

Average atau dalam bahasa Indonesia nya rata-rata. Kalau kamu belum mengerti maksud dari menjadi average itu apa, biar saya jelaskan. Menjadi average itu artinya kita menjadi orang yang normal, kenapa disebut orang yang normal. Karena kita memiliki sesuatu yang juga dimiliki oleh kebanyakan orang.

Gambar di atas adalah sebuah grafik distribusi normal atau distribusi Gauss. Nah, kalau kita menjadi orang normal maka kita termasuk ke dalam kurva yang berbentuk sebuah lonceng. Semakin ke tengah, maka semakin normal diri kita.

Dalam konteks postingan ini saya ingin membahas menjadi average dalam artian menjadi programmer dengan skill rata-rata, atau kita sebut aja menjadi mahasiswa Ilmu Komputer dengan pengetahuan rata-rata.

Apakah menjadi average itu buruk?

Sebenarnya kita ga bisa menilai orang atau memaksa opini kita ke orang lain. Karena orang lain memiliki kebebasan sendiri untuk memilih jalan hidupnya, atau memilih untuk menghabiskan waktu di hidupnya untuk apa.

Tapi menurut saya sendiri, menjadi average itu tidak buruk. Karena untuk apa kita menjadi seseorang yang skillnya jauh di atas rata-rata.

Dalam konteks ngoding, programmer di masa depan akan digantikan oleh model AI. Sebuah program komputer dengan kecerdasan dan pengetahuan yang lebih besar dibandingkan programmer manusia. Dan program tersebut bisa bekerja 24/7 tanpa henti, jadi untuk apa kita berusaha menjadi programmer yang jago kalo ujung-ujungnya kita ga jadi apa-apa?

Mending kita menjadi programmer biasa-biasa aja. Ngapain kita terlalu serius belajar, ngapain kita spend waktu kita untuk menjadikan diri kita orang jago. Kalopun lulus kuliah biasa-biasa aja, kita tetap bangga dong, artinya kita termasuk orang yang normal hehe.

Bagaimana caranya menjadi average?

Sebenarnya ini mudah banget sih. Kamu cukup jangan belajar aja. Kalo kamu belajar nanti jadinya makin pinter. Nah, jadi pinter itu ga baik untuk kamu.

Kalau kamu masih berusaha belajar sendiri tanpa menyontek seperti menggunakan model AI. Kamu cukup stop kebiasaan ini. Karena untuk menjadi average kita harus membatasi diri kita untuk memiliki logika yang tajam. Jadi kita harus selalu ngoding menggunakan AI, pokoknya jangan sampe deh otak kita itu kita gunain. Soalnya semakin kita gunain, maka semakin terlatih.

Kemudian yang kedua ini cukup mudah juga. Pasti kamu di kampus sering tuh ketemu orang sok-sok jago, atau jangan di kampus deh, mungkin di WhatsApp kamu punya temen yang bahasannya ngoding terus. Kayanya dia itu belajar terus ya, sering ngajakin kita pula. Maksudnya apa coba orang kaya gitu, orang kaya gitu kan menjauhkan kita dari tujuan menjadi seorang average.

Kalau kamu ga pernah ketemu orang kaya gitu berarti kamu termasuk orang yang beruntung. Jika ada orang kaya gitu, kamu cukup read aja pesannya. Terus kita fokus bermain game aja. Pokoknya jangan mau diajak dia. Abaikan aja dia.

Kemudian kamu juga harus menjauh dari komunitas yang memiliki tujuan untuk belajar. Najis banget di kampus udah dikasih tugas, ikut-ikut komunitas kaya gitu masih harus ngerjain project lagi. Mending tidur aja yakan.

Kesimpulan

Menjadi average itu tidak terlalu buruk, karena itu hal normal.